Sejarah Mengapa pada Waktu Pendudukan Jepang, Rakyat Indonesia Malah Semakin Menderita? – Pada awalnya Jepang bersikap sangat simpatik kepada Indonesia, bahkan sebelum datang ke Indonesia sudah berupa menarik perhatian rakyat Indonesia dengan mengumandangkan lagu Indonesia Raya. Akan tetapi lambat laun niat-niat tentara Jepang terbuka, janji-janji tidak ada buktinya, bahkan Jepang tidak berbeda jauh dengan Belanda yang ingin menjajah Indonesia. Malahan perlakuan Jepang lebih kejam dari pada Belanda. Pihak jepang membasmi segala gerakan bangsa Indonesia mencapai untuk kemerdekaannya, menginjak martabat, dan hak-hak rakyat. Perlakuan Jepang kepada rakyat Indonesia sangat tidak berprikemanusiaan.
Sejarah Mengapa pada Waktu Pendudukan Jepang, Rakyat Indonesia Malah Semakin Menderita ?
Contoh hasil pertanian, hasil pertanian yang seharusnya diberikan kepada rakyat dan dimanfaatkan oleh rakyat malah dikuras habis oleh Jepang untuk kepentingan industri pihak Jepang. Rakyat dipaksa menyerahkan harta bendanya dan sebagian hasil panen kepada Jepang. Semua barang tersebut menurut Jepang akan dipergunakan untuk membiayai perang. Bagi mereka yang tidak menyerahkan dan malah menyembunyikan akan diancam hukuman yang sangat berat karena dianggap memberontak. Akibatnya dapat diduga, rakyat hidupnya semakin sengsara dan menderita karena kelaparan. Bahkan tidak terhitung mereka yang meninggal dunia, Rakyat juga diwajibkan menyerahkan tenaganya untuk membangun proyek militer Jepang.
Mereka dikenal dengan nama Romusha atau tenaga kerja paksa.Pihak Jepang memberikan istilah lain yaitu pahlawan pembangunan. Walapun diberi istilah yang menarik, tetapi rakyat indonesia tetap diperlakukan secara tidak manusiawi. Dalam mengumpulkan romusha, setiap desa diminta mengirimkan laki laki yang dikoordinir Tanorigumi, untuk keperluan pembangunan fasilitas militer dan akan dikirim ke luar Jawa, misalnya ke Birma, Irian,dan daerah luar jawa lainya.Mereka dipekerjakan sampai tenaga mereka habis dan hanya diberi sedikit makanan sehingga lama kelamaan kondisinya semakin lemah dan memprihatinkan. Apalagi ditambah perlakuan tentara terhadap para romusha. Jika diketahui ada seorang romusha berhenti bekerja atau beristirahat sejenak, para tentara tersebut akan menendang memukul, dan juga bisa saja membunuh.
Akibat perlakuan seperti ini banyak sekali orang orang romusha yang meninggal dunia. Disamping meninggal dunia karena kelaparan tidak sedikit yang sengaja dibunuh untuk menjaga kerahasiaan fasilitas militer. Tidak hanya laki laki saja yang merasakan penderitaan karena romusha, kalangan wanita juga demikian. Mereka diberi janji akan disekolahkan ke Jepang. Tetapi janji itu hanya janji biasa, ternyata mereka dikirim ke pulau-pulau yang menjadi pusat pertahanan Jepang. Para pelajar dan pegawai juga tidak luput dari penyerahan tenaga, hanya saja tidak seberat Romusha. Sifatnya kerja bakti. Mereka bekerja untuk membangun jalan dan lapangan terbang. Selain bekerja bakti, mereka juga diwajibkan latihan baris berbaris, bela diri, dan perang perangan. Latihan dilaksanakan dengan disiplin keras. Bahkan untuk semua lapisan masyarakat ditekankan untuk hormat pada orang-orang Jepang. Itulah mengapa rakyat malah semakin menderita pada masa kependudukan Jepang

Terimakasih telah membaca di Aopok.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.