Sampling adalah proses pemilihan sejumlah individu atau unit dari suatu populasi untuk mempelajari karakteristik populasi tersebut. Dalam penelitian, teknik sampling sangat penting untuk memastikan bahwa sampel yang diambil dapat mewakili populasi secara akurat. Secara umum, teknik sampling dibagi menjadi dua kategori besar: probabilistic sampling dan non-probabilistic sampling. Keduanya memiliki kelebihan, kekurangan, dan konteks penggunaannya masing-masing.
1. Probabilistic Sampling
Pada probabilistic sampling, setiap elemen dalam populasi memiliki peluang yang sama atau diketahui untuk dipilih sebagai bagian dari sampel. Dengan kata lain, menerapkan kaidah-kaidah probabilitas dalam pengambilan sample. Ini memastikan bahwa hasil dari penelitian dapat digeneralisasi dengan lebih baik ke populasi yang lebih besar karena mengurangi potensi bias. Beberapa metode probabilistic sampling yang umum digunakan adalah:
a. Simple Random Sampling
Definisi: Setiap elemen dari populasi memiliki peluang yang sama untuk dipilih. Sampel diambil secara acak dari populasi.
Contoh Kasus: Misalkan seorang peneliti ingin mengetahui tingkat kebugaran fisik siswa di suatu sekolah. Peneliti memiliki daftar seluruh siswa dan memilih 100 siswa secara acak untuk diuji kebugarannya.
Keunggulan: Teknik ini mudah dipahami dan diterapkan. Karena setiap elemen memiliki peluang yang sama, bias dalam pemilihan sampel sangat kecil.
Kekurangan: Jika populasi sangat besar, metode ini dapat menjadi sulit diterapkan secara logistik.
Selengkapnya >>
Terimakasih telah membaca di Aopok.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.