Blog

Proyek DIY: Membuat Sensor Cahaya Sederhana dengan Arduino untuk Anak-anak

Sensor cahaya sederhana dengan Arduino adalah perangkat yang digunakan
untuk mendeteksi intensitas cahaya di lingkungan sekitarnya menggunakan
sensor cahaya, seperti fotoresistor (LDR – Light Dependent Resistor)
atau sensor cahaya lainnya, yang kemudian diolah oleh mikrokontroler
Arduino untuk memberikan keluaran tertentu. Pada proyek ini, Anda akan
menggunakan sensor cahaya untuk mengontrol LED, sehingga LED menyala atau mati
berdasarkan jumlah cahaya yang terdeteksi.

Baca juga : DIY: Membuat Kipas Angin Otomatis Menggunakan ArduinoKomponen – komponen untuk Membuat
Sensor Cahaya Sederhana dengan Arduino1. Arduino Uno

2. Sensor Cahaya (LDR – Light
Dependent Resistor) untuk mendeteksi cahaya.

3. LED untuk indikator lampu menyala
atau mati berdasarkan intensitas cahaya.

4. Resistor untuk melindungi
komponen dari arus yang terlalu besar.

5. Breadboard untuk merangkai
sirkuit tanpa harus menyolder.

6. Kabel jumper untuk
menghubungkan komponen di breadboard.

7. Komputer dengan Arduino IDE untuk menulis dan mengunggah kode ke Arduino.

8. Kabel USB untuk menghubungkan
Arduino ke komputer. 

Langkah – langkah Pembuatan Sensor
Cahaya Sederhana dengan Arduino

1. Siapkan
semua komponen yang diperlukan. Pastikan Anda memiliki semua alat dan bahan
yang disebutkan di atas. Selain itu, pastikan komputer Anda sudah terinstal
Arduino IDE, yang dapat diunduh dari situs resmi Arduino.

2. Pasang LED di breadboard. Pastikan kaki panjang (anoda) LED terhubung ke salah
satu kolom breadboard dan kaki pendek (katoda) terhubung ke kolom lain.

2. Pasang resistor (220 ohm) antara katoda LED dan ground (GND) pada breadboard.

3. Pasang LDR di breadboard, pastikan kedua kakinya terhubung ke kolom yang
berbeda.

4. Hubungkan salah satu kaki LDR ke VCC (5V) melalui resistor 10k ohm, dan kaki
lainnya ke GND.

5. Sambungkan titik tengah antara LDR dan resistor 10k ohm ke pin analog A0 di
Arduino.

6. Gunakan
kabel USB untuk menghubungkan Arduino ke komputer. Arduino akan mendapatkan daya
dari komputer dan memungkinkan kita untuk mengunggah kode ke dalamnya. 7. Buka Arduino IDE di komputer Anda
dan tulis kode berikut: 

int sensorPin = A0; // Pin analog
untuk sensor cahaya

int ledPin = 13;    // Pin digital untuk LED

int sensorValue = 0; // Variabel
untuk menyimpan nilai sensor

void setup() {

 
pinMode(ledPin, OUTPUT); // Atur pin LED sebagai output

 
Serial.begin(9600);      //
Memulai komunikasi serial

}

void loop() {

 
sensorValue = analogRead(sensorPin); // Baca nilai dari sensor cahaya

 
Serial.println(sensorValue); // Cetak nilai sensor ke Serial Monitor

 
// Jika nilai sensor di bawah ambang batas, nyalakan LED

 
if (sensorValue < 500) {

   
digitalWrite(ledPin, HIGH);

 
} else {

   
digitalWrite(ledPin, LOW);

 
}

 
delay(100); // Tunggu 100 ms sebelum membaca nilai sensor lagi

}

 8. Unggah kode
tersebut ke Arduino dengan menekan tombol “Upload” di Arduino IDE.
Pastikan Arduino Anda terdeteksi oleh komputer dan port yang benar telah
dipilih di pengaturan Arduino IDE.

9. Setelah kode berhasil diunggah,
sensor cahaya akan mulai bekerja. Perhatikan bagaimana LED bereaksi terhadap
intensitas cahaya di sekitarnya. Jika ruangan gelap, LED akan menyala. Jika
ruangan terang, LED akan mati. Anda dapat melihat nilai sensor di Serial
Monitor dengan menekan tombol “Serial Monitor” di Arduino IDE. Baca juga : Tutorial Arduino untuk Anak-anak: Membuat Lampu Lalu Lintas Mini  

Analisis KodeKode program yang Anda tulis terdiri dari dua bagian utama, yaitu `setup()` dan `loop()`. setup(): digunakan
untuk inisialisasi awal. Pada proyek ini, Anda mengatur pin LED sebagai output dan
memulai komunikasi serial. Sedangkan loop() adalah inti
dari program yang akan berjalan berulang-ulang. Anda membaca nilai
dari sensor cahaya, mencetaknya ke Serial Monitor dan mengontrol LED
berdasarkan nilai sensor tersebut.1. Pin Declaration`int sensorPin
= A0;` dan `int ledPin = 13;` untuk mendeklarasikan pin yang digunakan untuk sensor
cahaya dan LED.

2. Reading Sensor Value`sensorValue = analogRead(sensorPin);` untuk membaca nilai analog dari sensor cahaya.
Nilai ini akan berada dalam rentang 0 hingga 1023.

3. Serial Monitor`Serial.println(sensorValue);` untuk mencetak nilai sensor ke Serial Monitor untuk
memudahkan debugging dan observasi.

4. Controlling LED  

  
if (sensorValue < 500) {

    
digitalWrite(ledPin, HIGH);

  
} else {

    
digitalWrite(ledPin, LOW);

  

Kode
program ini mengontrol LED
berdasarkan nilai sensor. Jika nilai sensor kurang dari 500, LED akan
menyala dan jika lebih dari 500, LED akan mati. Nilai 500 adalah ambang
batas yang dapat
Anda sesuaikan sesuai kebutuhan.       Siap Untuk Membuat Proyek Impianmu
Menjadi Kenyataan?

Klik di sini untuk chat langsung via
WhatsApp dan dapatkan dukungan langsung dari tim ahli kami!

 


Terimakasih telah membaca di Aopok.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top