Blog

Prototipe Sistem Monitoring Jarak Jauh dengan Arduino dan IoT

Sistem monitoring jarak jauh dengan Arduino dan IoT
adalah suatu sistem yang memanfaatkan teknologi Arduino dan Internet of
Things (IoT) untuk mengawasi atau memantau kondisi atau data dari jarak
jauh menggunakan perangkat terhubung. Baca juga : Cara Menggunakan Arduino untuk Prototipe Sensor Lingkungan  

Konsep Dasar Sistem Monitoring
Jarak Jauh 

IoT dan Arduino

IoT
mengacu pada jaringan perangkat
fisik yang terhubung ke internet, memungkinkan untuk mengirim dan
menerima data. Sedangkan Arduino adalah platform elektronik yang terdiri
dari hardware
dan software yang mudah digunakan. Integrasi Arduino dan IoT dapat
menciptakan sistem monitoring yang dapat mengumpulkan data dari sensor,
memprosesnya dan mengirimkan informasi tersebut ke pengguna melalui
internet. 

Komponen Utama Sistem Monitoring Jarak Jauh  

1. Arduino, seperti Arduino Uno, Mega, atau Nano sebagai otak dari sistem.

2. Sensor, seperti sensor suhu, kelembaban, cahaya dan lainnya untuk mengumpulkan data lingkungan.

3. Modul komunikasi, seperti modul WiFi
(seperti ESP8266 atau ESP32) atau modul GSM untuk mengirim data ke server atau
cloud.

4. Server/cloud untuk
menyimpan dan mengolah data yang diterima dari sensor.

5. Antarmuka pengguna, aplikasi web
atau mobile untuk menampilkan data kepada pengguna. 

Merancang Sistem Monitoring Jarak
Jauh 

1. Pemilihan Sensor

Pilih sensor yang sesuai dengan parameter yang akan dipantau. Sebagai contoh, untuk
memantau suhu dan kelembaban, Anda dapat menggunakan sensor DHT11 atau DHT22.
Jika ingin memantau kualitas udara, sensor MQ-135 dapat menjadi pilihan yang
baik.

2. Penggunaan Arduino

Arduino berfungsi sebagai pusat
pengolahan data. Sensor-sensor terhubung ke pin-pin Arduino, yang kemudian
membaca data dari sensor dan mengolahnya. Arduino diprogram menggunakan bahasa
pemrograman C++ melalui Arduino IDE.

3. Modul Komunikasi

Modul komunikasi digunakan untuk mengirim data dari Arduino ke
server atau cloud. Modul ESP8266 atau ESP32 adalah
pilihan yang populer karena memiliki kemampuan WiFi yang kuat dan mendukung
protokol HTTP dan MQTT.

4. Platform Server/Cloud

Data yang dikirimkan dari Arduino
perlu disimpan dan diolah di server atau cloud. Anda dapat menggunakan platform seperti ThingSpeak,
Firebase atau AWS IoT. Platform-platform ini memungkinkan
penyimpanan data, visualisasi dan analisis.

5. Antarmuka Pengguna

Data yang dikumpulkan dan disimpan
di cloud perlu ditampilkan kepada pengguna melalui antarmuka pengguna yang
intuitif. Hal ini dapat berupa aplikasi web yang dikembangkan menggunakan HTML, CSS,
dan JavaScript, atau aplikasi mobile yang dibangun menggunakan Flutter atau
React Native. 

Implementasi Prototipe 

1. Pemasangan Hardware

• Pasang sensor
ke pin-pin yang sesuai di Arduino. Sebagai contoh, hubungkan sensor DHT11 ke pin
digital untuk membaca data suhu dan kelembaban.

• Hubungkan modul WiFi
(ESP8266) ke Arduino. Modul ini akan bertanggung jawab untuk menghubungkan
Arduino ke jaringan WiFi dan mengirim data ke cloud.

2. Pemrograman Arduino

Gunakan Arduino IDE untuk menulis
dan mengunggah kode ke Arduino. Berikut ini contoh kode program sederhana untuk
membaca data dari sensor DHT11 dan mengirimkannya ke ThingSpeak: 

#include <ESP8266WiFi.h>

#include <DHT.h>

#define DHTPIN 2    

#define DHTTYPE DHT11 

DHT dht(DHTPIN, DHTTYPE);

const char* ssid =
“YOUR_SSID”;

const char* password =
“YOUR_PASSWORD”;

const char* server =
“api.thingspeak.com”;

String apiKey =
“YOUR_API_KEY”;

WiFiClient client;

void setup() {

 
Serial.begin(115200);

 
dht.begin();

 
WiFi.begin(ssid, password);

 
while (WiFi.status() != WL_CONNECTED) {

   
delay(500);

   
Serial.print(“.”);

 
}

 
Serial.println(“WiFi connected”);

}

 

void loop() {

 
float h = dht.readHumidity();

 
float t = dht.readTemperature();

 
if (isnan(h) || isnan(t)) {

   
Serial.println(“Failed to read from DHT sensor!”);

   
return;

 
}

 
if (client.connect(server, 80)) {

   
String postStr = apiKey;

   
postStr += “&field1=”;

   
postStr += String(t);

   
postStr += “&field2=”;

   
postStr += String(h);

   
postStr += “rnrn”;

   
client.print(“POST /update HTTP/1.1n”);

   
client.print(“Host: api.thingspeak.comn”);

   
client.print(“Connection: closen”);

   
client.print(“X-THINGSPEAKAPIKEY: ” + apiKey +
“n”);

   
client.print(“Content-Type:
application/x-www-form-urlencodedn”);

   
client.print(“Content-Length: “);

   
client.print(postStr.length());

   
client.print(“nn”);

   
client.print(postStr);

 
}

 
client.stop();

 
delay(20000);

}

 3. Konfigurasi ThingSpeak

• Buat akun di ThingSpeak dan buat
channel baru.

• Catat API key yang diberikan oleh
ThingSpeak.

• Gunakan API key tersebut dalam
kode Arduino untuk mengirim data ke ThingSpeak.

4. Pengembangan Antarmuka Pengguna

Gunakan HTML, CSS
dan JavaScript untuk membuat halaman web yang menampilkan data dari ThingSpeak.
Berikut ini contoh dasar penggunaan JavaScript untuk mengambil dan
menampilkan data dari ThingSpeak: 

<!DOCTYPE html>

<html>

<head>

 
<title>Monitoring Data</title>

 
<script
src=”https://code.jquery.com/jquery-3.5.1.min.js”></script>

</head>

<body>

 
<h1>Monitoring Data</h1>

 
<div id=”data”></div>

 
<script>

   
const apiKey = ‘YOUR_API_KEY’;

   
const channelId = ‘YOUR_CHANNEL_ID’;

   
function fetchData() {

 $.getJSON(`https://api.thingspeak.com/channels/${channelId}/feeds.json?api_key=${apiKey}&results=1`,
function(data) {

  
     const feed = data.feeds[0];

        $(‘#data’).html(`<p>Temperature:
${feed.field1}°C</p><p>Humidity: ${feed.field2}%</p>`);

      });

   
}

   
setInterval(fetchData, 20000);

   
fetchData();

 
</script>

</body>

</html>

 Pengujian dan Evaluasi

Setelah implementasi selesai,
langkah selanjutnya adalah melakukan pengujian untuk memastikan sistem
berfungsi dengan baik. Berikut ini beberapa aspek yang perlu diuji:

• KonektivitasPastikan Arduino
dapat terhubung ke jaringan WiFi dan mengirim data ke ThingSpeak.

• Akurasi DataVerifikasi bahwa
data yang dikirim oleh sensor akurat dengan membandingkannya dengan alat ukur
yang terpercaya.

• Antarmuka PenggunaPastikan
antarmuka pengguna menampilkan data secara real-time dan responsif.

• Keandalan SistemUji sistem
dalam jangka waktu yang panjang untuk memastikan keandalannya.       Siap Untuk Membuat Proyek Impianmu
Menjadi Kenyataan?

Klik di sini untuk chat langsung via
WhatsApp dan dapatkan dukungan langsung dari tim ahli kami!

 


Terimakasih telah membaca di Aopok.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top