Blog

Panduan Praktis: Membuat Prototipe Perangkat Wearable dengan Arduino

Perangkat
wearable dengan Arduino adalah perangkat elektronik yang
dapat dikenakan pada tubuh manusia dan dikendalikan atau diprogram menggunakan platform
Arduino. Perangkat wearable ini biasanya dirancang untuk tujuan tertentu,
seperti pemantauan kesehatan, kebugaran atau meningkatkan interaksi pengguna
dengan teknologi.

 Baca juga : Mengembangkan Prototipe Alat Kesehatan dengan Arduino: Ide dan Tutorial
 

Jenis-jenis Papan Arduino untuk
Perangkat Wearable

1. Arduino NanoPapan kecil dan
ringan yang cocok untuk proyek wearable.

2. Arduino Pro MiniArduino dengan versi lebih
kecil dari Arduino Nano yang cocok untuk perangkat sangat kecil.

3. Arduino LilyPadArduino yang dirancang
khusus untuk proyek wearable dengan bentuk dan ukuran yang sesuai untuk dijahit
ke pakaian. 

Komponen-komponen Dasar

 

1. Papan Arduino
Nano atau LilyPad

2. Sensor sensor detak
jantung, akselerometer atau sensor lainnya

3. Layar OLED kecil

4. Baterai dan modul pengatur daya

5. Kabel fleksibel dan konduktif
untuk koneksi

6. Pakaian atau aksesori untuk
tempat perangkat wearable 

Langkah-langkah Membuat Prototipe
Perangkat Wearable

 1.
Unduh
dan instal Arduino IDE dari situs resmi Arduino. Setelah menginstal,
hubungkan papan Arduino ke komputer menggunakan kabel USB dan pastikan
papan
terdeteksi oleh komputer.

2. Pilih komponen yang sesuai untuk
perangkat wearable Anda. Sebagai contoh, jika Anda membuat pelacak kebugaran, Anda
mungkin memerlukan sensor detak jantung dan akselerometer. Berikut ini
contoh komponen yang dapat digunakan:

• Sensor detak jantung seperti
MAX30100 untuk memonitor detak jantung.

• Akselerometer seperti ADXL345 untuk mendeteksi gerakan.

• Layar OLED untuk menampilkan
data.

Hubungkan sensor dan layar ke papan
Arduino sesuai dengan skema rangkaian. 

3. Tuliskan kode untuk membaca data
dari sensor. Berikut ini contoh kode program untuk membaca data dari sensor detak
jantung menggunakan MAX30100: 

#include <Wire.h>

#include
“MAX30100_PulseOximeter.h”

#define REPORTING_PERIOD_MS 1000

PulseOximeter pox;

uint32_t tsLastReport = 0;

void setup() {

 
Serial.begin(115200);

 
Serial.print(“Initializing pulse oximeter..”);

 
if (!pox.begin()) {

   
Serial.println(“FAILED”);

   
for (;;);

 
} else {

   
Serial.println(“SUCCESS”);

 
}

 
pox.setIRLedCurrent(MAX30100_LED_CURR_7_6MA);

}

void loop() {

 
pox.update();

 
if (millis() – tsLastReport > REPORTING_PERIOD_MS) {

   
tsLastReport = millis();

   
Serial.print(“Heart rate:”);

   
Serial.print(pox.getHeartRate());

   
Serial.print(“bpm / SpO2:”);

   
Serial.print(pox.getSpO2());

   
Serial.println(“%”);

 
}

}

 Kode di atas akan membaca data
detak jantung dan SpO2 dari sensor MAX30100 dan mencetaknya ke Serial Monitor
setiap detik.

4. Tambahkan kode untuk menampilkan
data pada layar OLED. Berikut ini contoh kode program untuk menampilkan data detak
jantung pada layar OLED: 

#include <Wire.h>

#include <Adafruit_GFX.h>

#include <Adafruit_SSD1306.h>

#include
“MAX30100_PulseOximeter.h”

#define SCREEN_WIDTH 128

#define SCREEN_HEIGHT 64

#define OLED_RESET    -1

Adafruit_SSD1306
display(SCREEN_WIDTH, SCREEN_HEIGHT, &Wire, OLED_RESET);

PulseOximeter pox;

uint32_t tsLastReport = 0;

void setup() {

 
Serial.begin(115200);

 
if(!display.begin(SSD1306_SWITCHCAPVCC, 0x3C)) {

   
Serial.println(F(“SSD1306 allocation failed”));

   
for(;;);

 
}

 
display.display();

 
delay(2000);

 
display.clearDisplay();

 

 
if (!pox.begin()) {

   
Serial.println(“FAILED”);

   
for (;;);

 
} else {

   
Serial.println(“SUCCESS”);

 
}

 
pox.setIRLedCurrent(MAX30100_LED_CURR_7_6MA);

}

void loop() {

 
pox.update();

 
if (millis() – tsLastReport > 1000) {

   
tsLastReport = millis();

   
display.clearDisplay();

   
display.setTextSize(2);

   
display.setTextColor(SSD1306_WHITE);

   
display.setCursor(0,0);

   
display.print(“HR: “);

   
display.print(pox.getHeartRate());

   
display.print(” bpm”);

   
display.display();

 
}

}

 Kode di atas akan menampilkan data
detak jantung pada layar OLED setiap detik.

5. Setelah semua komponen bekerja
dengan baik, rangkai perangkat wearable Anda pada pakaian atau aksesori yang
diinginkan. Gunakan kabel fleksibel atau konduktif untuk koneksi antar
komponen. Pastikan semua koneksi aman dan nyaman untuk dikenakan.

Pengujian dan Penyempurnaan

Setelah perangkat wearable Anda
selesai dirangkai, lakukan pengujian untuk memastikan semua fungsi berjalan
dengan baik. Periksa apakah sensor bekerja dengan akurat dan layar menampilkan
data dengan benar. Jika diperlukan, lakukan penyempurnaan seperti memperbaiki
koneksi atau menyesuaikan kode untuk meningkatkan akurasi dan kinerja.

Pengembangan Lanjutan

Anda
dapat mengembangkan fitur tambahan
untuk meningkatkan fungsionalitas perangkat wearable dengan Arduino.
Berikut ini beberapa ide pengembangan lanjutan yang dapat Anda gunakan:

• Integrasi dengan Aplikasi
SmartphoneGunakan modul Bluetooth atau WiFi untuk mengirim data ke aplikasi
smartphone.

• Peningkatan Antarmuka PenggunaTambahkan tombol atau layar sentuh untuk interaksi yang lebih mudah.

• Pemrosesan Data yang Lebih KompleksImplementasikan algoritma pemrosesan data yang lebih kompleks untuk analisis
yang lebih mendalam. Baca juga : Prototipe Sistem Keamanan Rumah Menggunakan Arduino: Panduan Praktis 

 

      Siap Untuk Membuat Proyek Impianmu
Menjadi Kenyataan?

Klik di sini untuk chat langsung via
WhatsApp dan dapatkan dukungan langsung dari tim ahli kami!

 


Terimakasih telah membaca di Aopok.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top