Blog

Mengembangkan Prototipe Kendaraan Otonom dengan Arduino

Kendaraan otonom dengan Arduino adalah
kemampuan kendaraan dalam bergerak dan beroperasi secara mandiri tanpa
intervensi manusia menggunakan platform Arduino untuk mengontrol dan
mengatur berbagai aspek dari kendaraannya. Hal ini dapat mencakup
pengendalian motor, sensor, sistem navigasi dan perangkat lunak yang
diperlukan untuk membuat keputusan secara real-time. Baca juga : Cara Menggunakan Arduino untuk Prototipe Sensor Lingkungan

Komponen Utama 1. Arduino Uno atau
Arduino Mega.

2. Motor driver untuk mengontrol motor DC, biasanya menggunakan L298N motor driver.

3. Motor DC untuk
menggerakkan roda kendaraan.

4. Chassis struktur dasar
kendaraan yang dilengkapi dengan roda.

5. Sensor ultrasonik
seperti HC-SR04 yang digunakan untuk mendeteksi rintangan di sekitar kendaraan.

6. Sensor garis (line follower) untuk mengikuti garis di lantai dan membantu navigasi.

7. Baterai sebagai sumber daya
untuk Arduino dan motor.

8. Breadboard dan kabel jumper untuk membuat rangkaian elektronik. 

Langkah – langkah Perancangan Sistem

 

1. Perakitan Hardware

• Pasang motor DC pada chassis kendaraan dan hubungkan roda ke motor.

• Hubungkan kabel motor ke motor driver L298N.

• Hubungkan pin kontrol motor driver ke pin digital pada Arduino.

• Posisikan
sensor ultrasonik di bagian depan kendaraan dan hubungkan ke pin digital
Arduino.

• Posisikan sensor
garis di bagian bawah kendaraan dan hubungkan ke pin analog atau digital
Arduino.

• Hubungkan
baterai ke Arduino dan motor driver untuk menyediakan daya.2. Pengkodean

Setelah hardware dirakit, langkah
selanjutnya adalah pengkodean. Berikut ini contoh kode program dasar untuk
mengontrol kendaraan otonom dengan Arduino.

• Pengaturan Pin 

#define IN1 8

#define IN2 9

#define IN3 10

#define IN4 11

#define TRIG 7

#define ECHO 6

#define LINE_SENSOR_LEFT A0

#define LINE_SENSOR_CENTER A1

#define LINE_SENSOR_RIGHT A2

void setup() {

 
pinMode(IN1, OUTPUT);

 
pinMode(IN2, OUTPUT);

 
pinMode(IN3, OUTPUT);

 
pinMode(IN4, OUTPUT);

 
pinMode(TRIG, OUTPUT);

 
pinMode(ECHO, INPUT);

 
pinMode(LINE_SENSOR_LEFT, INPUT);

 
pinMode(LINE_SENSOR_CENTER, INPUT);

 
pinMode(LINE_SENSOR_RIGHT, INPUT);

 
Serial.begin(9600);

• Fungsi untuk Menggerakkan Motor 

void moveForward() {

 
digitalWrite(IN1, HIGH);

 
digitalWrite(IN2, LOW);

 
digitalWrite(IN3, HIGH);

 
digitalWrite(IN4, LOW);

}

void moveBackward() {

 
digitalWrite(IN1, LOW);

 
digitalWrite(IN2, HIGH);

 
digitalWrite(IN3, LOW);

 
digitalWrite(IN4, HIGH);

}

void stop() {

 
digitalWrite(IN1, LOW);

 
digitalWrite(IN2, LOW);

 
digitalWrite(IN3, LOW);

 
digitalWrite(IN4, LOW);

}

void turnLeft() {

 
digitalWrite(IN1, LOW);

 
digitalWrite(IN2, HIGH);

 
digitalWrite(IN3, HIGH);

 
digitalWrite(IN4, LOW);

}

void turnRight() {

 
digitalWrite(IN1, HIGH);

 
digitalWrite(IN2, LOW);

 
digitalWrite(IN3, LOW);

 
digitalWrite(IN4, HIGH);

• Fungsi untuk Mengukur Jarak 

long measureDistance() {

 
digitalWrite(TRIG, LOW);

 
delayMicroseconds(2);

 
digitalWrite(TRIG, HIGH);

 
delayMicroseconds(10);

 
digitalWrite(TRIG, LOW);

 
long duration = pulseIn(ECHO, HIGH);

 
long distance = (duration * 0.034) / 2;

 

 
return distance;

• Logika untuk Mengikuti Garis dan
Menghindari Rintangan 

void loop() {

 
long distance = measureDistance();

 
if (distance < 20) {

   
stop();

   
delay(500);

   
moveBackward();

   
delay(500);

   
turnLeft();

   
delay(500);

 
} else {

   
int leftSensor = analogRead(LINE_SENSOR_LEFT);

   
int centerSensor = analogRead(LINE_SENSOR_CENTER);

   
int rightSensor = analogRead(LINE_SENSOR_RIGHT);

 

   
if (centerSensor < 500) {

      moveForward();

   
} else if (leftSensor < 500) {

      turnLeft();

   
} else if (rightSensor < 500) {

      turnRight();

   
} else {

      stop();

   
}

 
}

}

 3. Pengujian

Setelah kode diunggah ke Arduino,
langkah selanjutnya adalah pengujian. Tempatkan prototipe kendaraan otonom pada
permukaan yang datar dengan lintasan garis untuk diikuti. Aktifkan sistem dan
amati bagaimana kendaraan bergerak. Jika kendaraan tidak bergerak seperti yang
diharapkan, lakukan penyesuaian pada kode atau pengaturan hardware. Baca juga : Panduan Praktis: Membuat Prototipe Perangkat Wearable dengan Arduino
       Siap Untuk Membuat Proyek Impianmu
Menjadi Kenyataan?

Klik di sini untuk chat langsung via
WhatsApp dan dapatkan dukungan langsung dari tim ahli kami!

 

 


Terimakasih telah membaca di Aopok.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top