Blog

Membuat Pengukur Jarak Ultrasonik dengan Arduino: Proyek Anak-anak

Membuat pengukur jarak ultrasonik dengan Arduino
adalah proyek yang melibatkan penggunaan sensor ultrasonik dan platform
Arduino untuk mengukur jarak antara sensor dan suatu objek. Arduino
bertindak sebagai pengendali yang mengirimkan sinyal trigger ke sensor
dan menerima sinyal echo untuk menghitung jarak objek secara akurat.
Proyek ini mengajarkan dasar-dasar pemrograman dan elektronik, seperti
cara kerja sensor ulrasonik dan perhitungan jarak menggunakan waktu
tempuh gelombang suara. Pengguna dapat membuat alat yang dapat mengukur
jarak secara real-time dan menampilkan hasilnya di layar dengan
menghubungkan sensor ultrasonik ke papan arduino menggunakan kabel
jumper dan breadboard. Proyek pengukur jarak ultrasonik ini
bermanfaat untuk aplikasi praktis seperti sistem parkir otomatis,
robotika dan perangkat IoT serta sebagai sarana edukatif untuk belajar
tentang teknologi dan pemrograman. Baca juga : Cara Mudah Membuat Game Sederhana dengan Arduino untuk Anak-anakMembuat Proyek Pengukur Jarak Ultrasonik dengan Arduino untuk Anak-anakAlat dan Bahan1. Arduino Uno

2. Sensor Ultrasonik HC-SR04 untuk mengukur jarak dengan menggunakan gelombang
ultrasonik.

3. Breadboard untuk
memasang komponen elektronik tanpa menyolder.

4. Kabel jumper sebagai penghubung
antar komponen.

5. LED dan resistor (opsional) untuk menambahkan indikator visual.

6. Komputer dengan Arduino IDE untuk memprogram Arduino.

7. Kabel USB untuk menghubungkan
Arduino ke komputer. 

Prinsip Kerja Pengukur Jarak
Ultrasonik

Sensor ultrasonik HC-SR04 bekerja
dengan cara memancarkan gelombang suara ultrasonik dan mengukur waktu yang
diperlukan bagi gelombang tersebut untuk kembali setelah mengenai suatu objek.
Berikut ini rumus untuk menghitung jarak objek berdasarkan waktu tersebut:

Kecepatan suara di udara adalah
sekitar 343 meter per detik. Waktu tempuh dibagi dua karena gelombang harus
bergerak ke objek dan kembali lagi. 

Langkah-langkah Pembuatan Pengukur Jarak Ultrasonik

• Susun komponen pada breadboard dan menghubungkannya dengan Arduino.

• Hubungkan sensor ultrasonik
HC-SR04 ke breadboard

• VCC (Pin 2) ke 5V pada Arduino.

• GND (Pin 1) ke GND pada Arduino.

• Trig (Pin 3) ke pin digital 9
pada Arduino.

• Echo (Pin 4) ke pin digital 10
pada Arduino.

• Hubungkan LED (Opsional)

• Anoda (kaki panjang) ke salah
satu pin digital (misalnya pin 13) dengan resistor 220 ohm di antara.

• Katoda (kaki pendek) ke GND.

• Instal
Arduino IDE dan tulis kode program yang diperlukan. Berikut ini contoh
kode program sederhana untuk membuat proyek pengukur jarak ultrasonik
dengan arduino: const int trigPin = 9;

const int echoPin = 10;

long duration;

int distance;

void setup() {

 
pinMode(trigPin, OUTPUT);

 
pinMode(echoPin, INPUT);

 
Serial.begin(9600);

}

void loop() {

 
// Bersihkan trigPin

 
digitalWrite(trigPin, LOW);

 
delayMicroseconds(2);

 
// Set trigPin HIGH selama 10 microsecond

 
digitalWrite(trigPin, HIGH);

 
delayMicroseconds(10);

 
digitalWrite(trigPin, LOW);

 
// Baca echoPin, waktu tempuh dalam microsecond

 
duration = pulseIn(echoPin, HIGH);

 
// Hitung jarak

 
distance = duration * 0.034 / 2;

 
// Cetak jarak ke Serial Monitor

 
Serial.print(“Jarak: “);

 
Serial.print(distance);

 
Serial.println(” cm”);

 
delay(500);

}

 • Upload kode program ke Arduino.• Hubungkan Arduino ke komputer
menggunakan kabel USB.

• Buka Arduino IDE dan pilih board
“Arduino Uno” serta port yang sesuai.

• Klik tombol upload (panah kanan)
di Arduino IDE.


Setelah kode berhasil diupload, buka Serial Monitor di Arduino IDE untuk
melihat output. Sensor ultrasonik akan mengukur jarak objek di depannya dan
menampilkan hasilnya dalam satuan sentimeter.

Jika Anda menggunakan LED sebagai indikator, Anda dapat
menambahkan kode untuk menyalakan LED jika jarak berada dalam rentang tertentu.
Berikut ini contoh kode modifikasi: const int trigPin = 9;

const int echoPin = 10;

const int ledPin = 13; // LED pada
pin 13

long duration;

int distance;

void setup() {

 
pinMode(trigPin, OUTPUT);

 
pinMode(echoPin, INPUT);

 
pinMode(ledPin, OUTPUT);

 
Serial.begin(9600);

}

void loop() {

 
digitalWrite(trigPin, LOW);

 
delayMicroseconds(2); 

 
digitalWrite(trigPin, HIGH);

 
delayMicroseconds(10);

 
digitalWrite(trigPin, LOW);

 
duration = pulseIn(echoPin, HIGH);

 
distance = duration * 0.034 / 2;

 
Serial.print(“Jarak: “);

 
Serial.print(distance);

 
Serial.println(” cm”);

 
if (distance < 10) { // jika jarak kurang dari 10 cm

   
digitalWrite(ledPin, HIGH); // nyalakan LED

 
} else {

   
digitalWrite(ledPin, LOW); // matikan LED

 
}

 
delay(500);

}

 Setelah memahami dasar-dasar proyek
ini, anak-anak dapat diajak untuk mengeksplorasi lebih lanjut. Berikut ini beberapa ide
yang dapat dicoba:

• Menambahkan buzzer yang berbunyi jika jarak terlalu dekat.

• Menggunakan LCD untuk menampilkan
hasil pengukuran pada layar LCD.

• Integrasi dengan aplikasi untuk mengirim data jarak ke aplikasi mobile melalui modul Bluetooth.

Pastikan
untuk selalu mengawasi anak-anak pada saat bekerja dengan komponen
elektronik. Berikan penjelasan mengenai cara menangani komponen dengan
aman, seperti tidak mencolokkan komponen ke sumber daya sebelum
memastikan rangkaian benar dan menjauhkan komponen dari air.   Baca juga : Proyek DIY: Membuat Sensor Cahaya Sederhana dengan Arduino untuk Anak-anak       

Siap Untuk Membuat Proyek Impianmu
Menjadi Kenyataan?

Klik di sini untuk chat langsung via
WhatsApp dan dapatkan dukungan langsung dari tim ahli kami!

 


Terimakasih telah membaca di Aopok.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top