Malam ini ada yang saya rindukan, yaitu rumah. Ingin rasanya saya segera pulang ke rumah. Ada sosok yang ingin saya temani ketika tanggal 10 April nanti. Menemaninya dalam keadaan apapun, entah akan mendengar kabar baik atau kabar buruk. Yang jelas, saya harus menemaninya.

10 April 2017, merupakan hari yang dinanti-nanti oleh adik saya. Dag-dig-dug ser jantungnya menanti pengumuman penerimaan siswa baru di MAN Insan Cendekia. Iya, Adik mendambakan bersekolah di sana. Ia memilih wilayah Serpong untuk tempat perantauannya selama 3 tahun ke depan. Kini ia sedang harap-harap optimis supaya dapat menimba ilmu di sudut Jawa bagian barat.
Adik memimpikan banyak hal, salah satunya adalah menjadi seorang Profesor. Tidak heran jika ia mendambakan cita-cita masa kecilnya itu karena bakatnya sudah terlihat dengan sangat jelas sejak dini. Saya bersama orang tua selalu mendampinginya dan mendukungnya dalam meraih mimpi-mimpinya. Kami memberikan fasilitas yang ia butuhkan, seperti buku penunjang, laptop, alat tulis, dan lainnya. Sama halnya dengan orangtua lainnya yang memberikan kebutuhan primer dan sekunder bagi anaknya.
Saya menyadari bahwa Adik jauh lebih smart daripada saya. Ya tentu saja dalam bidang yang berbeda. Saya menyadari bahwa saya cukup berbakat pada bidang kepenulisan meskipun terlambat diasah π sedangkan Adik pada bidang eksak yang bakatnya telah kami temukan sejak dini.
![]() |
Penghargaan siswa berprestasi. Tahu kan adik saya yang mana? |
Saat SD, Adik pernah mendapatkan penghargaan sebagai siswa berprestasi. Ketika SMP, ia tidak memilih SMP negeri karena ingin masuk kelas akselerasi. Saya mendukungnya sangat penuh, mengingat bahwa saya pernah bersekolah di SMP negeri dan tidak mendapatkan banyak perlindungan dan dukungan dari berbagai pihak di sekolah tersebut. Intinya, saya hanya ingin menjaga Adik agar tetap jujur.
Awalnya, orang tua tidak mendukung, namun saya dan Adik meyakinkan mereka bahwa dengan bersekolah di sana akan menjadikan Adik sebagai siswa yang berprestasi dan tetap jujur. Alhamdulillah, akhirnya orang tua mengijinkan dan Adik belajar dengan penuh rasa percaya diri.
Seiring berjalannya waktu, Adik mengasah kemampuannya dengan cara mengikuti berbagai macam lomba dan olimpiade di bidang eksak. Tidak jarang Adik kalah, tapi ia terus gigih dan giat belajar ketika di sekolah. Di rumah, Adik gigih juga sih belajarnya, tetapi lebih gigih bermain game di laptop π
![]() |
Adik tidak memenangkan olimpiade Biologi, karena bidang keahliannya Fisika dan Matematika π |
Di tempat yang sama, namun masih belum memenangkan pertandingan. Maklum, masih newbie π |
Alhamdulillah, perjuangan dan kesabaran Adik membuahkan hasil. Adik sering membawa kabar gembira untuk kami. Kami girangnya bukan main. Sembari itu, kamu selalu heran kepada Adik karena di rumah ia jarang belajar atau jarang mempersiapkan diri menghadapi olimpade.
Hari-hari menjelang olimpiade, ia selalu bermain game. Malam hari menjelang olimpiade, masih bermain game. Pagi hari seusai sholat subuh, ia menyempatkan bermain game. Ketika saya menemaninya menunggu hasil pengumuman di lokasi lomba, ia bermain game menggunakan smartphone saya. Ketika sampai rumah, lelah seharian di lokasi perlombaan, eee langsung buka laptop karena kangen bermain game. Ah, adik π Terserah Adik lah ya, yang penting Adik selalu enjoy dan bahagia π
![]() |
Juara 1 olimpiade mata pelajaran UN tingkat SMP/MTs sekabupaten Lumajang |
Olimpiade terakhir di tingkat SMP/MTs yang Adik ikuti adalah olimpiade Fisika tingkat Nasional yang diselenggarakan di Jember. Kebetulan saat itu saya sedang ada di Jember dan sedang ada kegiatan di hari yang sama. Alhamdulillah kegiatannya selesai di pagi hari sehingga saya bisa menyusul Adik ke lokasi olimpiade meskipun diliputi rasa lelah karena kegiatan sebelumnya cukup menguras energi.
Selama saya membersamai Adik dalam mengikuti olimpiade dimanapun, saya selalu tidak ingin meninggalkan lokasi olimpiade meskipun saya banyak nganggurnya saat itu π Karena saya sadar bahwa menemani Adik yang sedang berjuang itu rasa bahagianya tak terkira.
![]() |
Gimana? Senyumnya mirip kan? |
Babak final olimpiade ini diikuti oleh 10 peserta berprestasi di kotanya masing-masing. Adik sempat pesimis mengingat ia sering tidak beruntung ketika menghadapi babak final yang soalnya berbentuk uraian. Berbeda dengan saya yang optimis bahwa Adik pasti akan masuk tiga besar.
Saya senyum-senyum saja ketika pemanggilan nama pemenang yang diurutkan mulai ranking 5, lalu ranking 4. Saat itu ada dua kemungkinan, Adik tidak lolos 5 besar, atau Adik akan menjadi juara selanjutnya.
Alhamdulillah. Adik dinobatkan sebagai juara 3. Wooosh π¨π¨ Adik langsung berdiri dan segera berjalan menuju panggung saking senengnya, padahal 2 finalis lainnya belum berjalan menuju panggung π
![]() |
Adik, juara 3 olimipade Fisika tingkat Nasional diadakan oleh MAN 1 Jember |
Iya, Adik seneng banget. Mendapatkan juara 3 itu perjuangannya mati-matian. Saingannya luar biasa. Ndredegnya minta ampun. Ah, saya tidak tahu lagi bagaimana caranya menceritakan kebahagiaan Adik saat itu.
Semoga kebahagiaan itu terus berlanjut ketika Adik melanjutkan jenjang di SMA dan seterusnya. Saya, sebagai kakak, sempat bersedih hati ketika Adik bertekad merantau untuk belajar di ujung Jawa. Saya khawatir tidak ada yang menemani hari-hari saya ketika saya pulang ke rumah.
Adik adalah sosok yang sepemikiran dengan saya, suka iseng jajan segala macam supaya Ibu kesal, hehehe. Adik adalah sosok yang mampu diajak bertukar pikiran untuk menganalisis hal-hal yang masih bersifat abstrak, seperti teori flat earth, lubang hitam, dan hal-hal lain. Adik selalu keukeuh dengan pemikirannya dan jarang takluk dengan pemikiran saya. Ia hanya takluk dengan pemikiran atau informasi dari gurunya π
Hmm… sudah lama kami tidak bertengkar. 4 tahun terakhir ini kami selalu adem ayem, jarang mempertengkarkan sesuatu. Kita sudah lebih dewasa karena sudah tahu rasanya merindukan saudara. Jadi, ketika kami bertemu maka kami akan saling colak-colek menunjukkan rasa rindu kami selama iniπ
![]() |
Ekspresinya Adik kalo diajak foto nggak pernah bener π |
Inshaa Allah, pertengahan tahun ini saya akan kembali ke rumah setelah 4 tahun berada di kota perantauan. Namun di pertengahan tahun ini pula Adik berangkat ke tempat perantauan yang jaraknya sangat jauh untuk kami akses. Sediiiiiih banget π«
Tapi ya mau bagaimana lagi, saya sadar bahwa tujuan Adik merantau adalah mencari ilmu yang baik dan barokah. Saya harus siap melepasnya meski harus bersesak-sesak menahan rindu. Untuk itu, sejauh yang saya bisa maka saya harus membekalinya dengan hal-hal yang bisa saya lakukan sebelum Adik berangkat ke perantauan.
Saya ingin memberikan Adik sesuatu yang dapat menemaninya kemanapun ia pergi, yaitu tas. Tas ransel yang Adik miliki selama ini sudah rusak, sementara ini Adik menggunakan tas gunung milik Ayah dan Adik fun-fun saja ketika menggunakan tas gunung tersebut. Tapi ya masa’ toh AdikΒ sekolah di perantauan menggunakan tas gunung?

Saya rasa tas gunung kurang kokoh apabila diisi laptop dan buku-buku. Toh, ada tas ransel yang khusus dipakai siswa-siswi untuk sekolah maupun kuliah. Nah, saya ingin memberikan Adik tas ransel yang kokoh itu atau yang sering kita sebut tas backpack.
Saya sudah mencari-cari tas ransel yang cocok buat Adik. Saya menemukan tas ransel berkualitas yang saya dapatkan di elevenia, yaitu tas navy club. Tas ransel ini sangat kokoh dan tahan air.
![]() |
Informasi tas ransel yang saya incar |
Berdasarkan informasi yang saya dapat di elevenia bagian “detail produk”, tas ransel ini berbahan nilon tebal yang berkualitas. Terdapat bag cover atau semacam jas hujan untuk tas supaya tas tetap terlindung dari air hujan. Di dalam tas, terdapat sekat laptop besar dan empuk untuk laptop berukuran maksmial 15inci. Sekatnya tidak hanya berbentuk sekat saja, melainkan sekat tebal untuk menjadi tempat laptop di dalam tas. Selain itu juga disediakan kompartemen aksesoris untuk laptop dan juga tempat botol air minum di kedua sisi samping ransel. Tali ranselnya kokoh dan ada busa punggung yang empuk, jadi Adik nggak capek-capek banget kalau membawa tas ransel.
Kita selalu menyadari bahwa kualitas selalu berbanding lurus dengan harganya. Apabila kualitasnya baik, maka harganya juga cukup fantastis. Tas ransel ini dibandrol di pasaran dengan harga 859.000 rupiah. Saya mana kuat belinyaaa π±
Untungnya elevenia menjadi toko online yang baik hati dan paling murah hati dengan memberikan diskon besar-besaran. Diskonnya nggak tanggung-tanggung, yaitu 75%. Jadinya, saya mendapatkan tas ini dengan harga miring, yaitu 217.600 rupiah. Ini pun bisa turun lagi harganya kalau saya menggunakan event voucher yang ngasih diskon lagi sebanyak 2%. Jadinya, saya mendapatkan harga akhir 213.300 rupiah π Duh, mupeng banget π
![]() |
Dapet total diskon 77% π |
Dengan harga yang sangat pas di kantong mahasiswa namun tetap dengan kualitas luar biasa, saya siap memberikan tas ransel ini untuk dijadikan persembahan kepada adik tercinta. Jadinya, hadiah yang saya berikan untuk Adik dapat menemani Adik ketika Adik belajar di perantauan. Adik, kalau kangen Mbak Ocha bisa peluk-peluk tas ransel ini, Inshaa Allah kangennya akan terobati π
Adik, semoga dengan pemberian ini, yang tentunya tak seberapa dibandingkan pemberian dari Ibu dan Ayah, dapat menjadi teman Adik dalam berjuang di perantauan. Jadikan tas ransel ini teman seperjuangan yang siap menemani Adik jatuh bangun menimba ilmu pengetahuan. Semoga Adik selalu menjadi orang yang bermanfaat dan menginspirasi bagi banyak orang kapanpun dan dimanapun. Aamiin.
Salam cinta buat Adik π

Wassalammualaikum wr wb

Terimakasih telah membaca di Aopok.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.