Oleh: Afrilia EkaPrasetyawati, M.Pd

Judi
online atau Judi Daring akhir-akhir ini menjadi topik hangat dalam
perbincangan di media sosial, media mainstream maupun di kalangan masyarakat.
Beberapa kasus kriminal yang terjadi sebagian berawal dari keterlibatan
pelakunya dalam judi online. Ratusan milyar uang melayang di meja judi online
ini, dan kebanyakan pelakunya dan yang menjadi korban adalah mereka yang status
ekonominya menengah ke bawah. Hal ini tentu sangat disayangkan karena bisa
berdampak pada angka kemiskinan yang akan semakin meningkat, belum lagi dampak
sosial yang ditimbulkannya.
Menanggapi
banyaknya kasus judi online yang meresahkan masyarakat dan masa depan bangsa
ini, Presiden Joko Widodo kemudian membentuk Satuan Tugas (Satgas)
Pemberantasan Judi Online dengan payung hukum Kepres nomor 21 tahun 2024. Dibawah
kendali Menkopolhukan, Bapak Hadi Tjahjanto, satgas kemudian menelisik dan
menemukan data yang mencengangkan yaitu setelah dipetakan ternyata masyarakat
Indonesia yang terlibat dalam judi online ini berkisar 2,37 Juta penduduk.
Sebuah angka yang fantastis apalagi di negara yang mayoritas penduduknya memeluk
agama yang melarang perbuatan judi atau mengundi nasib. Lebih rinci menteri
Hadi Tjahjanto menjelaskan sebagaimana dilangsir kompas.com bahwa diantara
jumlah tersebut terdapat 2 % anak dibawah 10 tahun, anak usia 10 sampai 20
tahun sebesar 11 % atau sekitar 440.000. Usia 21 tahun sampai 30 tahun sebanyak
13% atau sekitar 520.000 penduduk. Usia 30-50 tahun sebanyak 40% atau 1.640.000
dan usia di atas 50 tahun sebanyak 34 % atau 1.350.000 penduduk.
Terkait
dengan keterlibatan anak dalam judi online ini juga ditegaskan oleh komisioner PPAI,
Sylvana Maria Apituly bahwa ditemukan data sebanyak 80.000 anak terlibat judi
online. Angka ini sebesar 0,1 % dari jumlah anak Indonesia sebesar 80 juta
anak. Kemudian yang harus kita renungkan adalah bukankah anak-anak itu masih di
usia sekolah? maka sudah pasti bisa disimpulkan bahwa sebagian pelajar di
Indonesia juga terlibat dalam judi online ini. hanya saja riset yang fokus
kepada pelajar yang terlibat judi online belum banyak atau bahkan belum pernah
dilaksanakan. Hanya sekedar persepsi saja. Kendati demikian data KPAI ini
menjadi warning bagi para pendidik, praktisi pendidikan dan pemegang kebijakan
pendidikan untuk bisa mencegah dan memberantas pelajar yang terlibat serta
merehabilitasi mereka sehingga bisa kembali fokus pada pendidikannya.
Dampak
yang bisa terjadi karena keterlibatan anak/ pelajar dalam judi online bisa
bermacam-macam. Seperti dampak psikologis yang serius dan berkepanjangan,
antara lain: 1) Kecemasan dan depresi akibat ketidak pastian hasil dalam
perjudian dan kegagalannya dalam perjudian. 2) Perubahan perilaku, kadang anak
beruah menjadi impulsive, agresif, sulit konsentrasi dan menjauhkan diri dari
teman dan keluarganya. 3) Bagi yang kecanduan judi online seringkali mengalami
gangguan insomnia atau sulit untuk tidur. 4) Penurunan prestasi akademik. Hal
ini karena fokusnya pada keinginan untuk mendapatkan uang yang banyak dengan
cara singkat, buka lagi untuk belajar dan mendapatkan kesempatan lebih luas
untuk mendapatkan pekerjaan setelah lulus pendidikannya.
Dampak
yang dipaparkan di atas, belum termasuk dampak sosial, dampak ekonomi, dll.
Sekarang mari kita analisis apa yang menjadi penyebab para pelajar ini terlibat
dalam judi online ini. Menurut penulis keterlibatan para pelajar ini disebabkan
oleh beberapa hal, antara lain: 1) Mudahnya anak/pelajar mendapat akses judi
online di internet. Hal ini diperparah lagi dengan iklan terselubung melalui
media sosial, keterlibatan oknum selebgram yang mengiklankan judi online, dll.
Karena itu upaya pencegahan untuk memblokir situs dan media online yang terlibat
harus terus dilakukan oleh pemerintah, begitu juga dengan penegakan hukumnya.
2) Iklan yang menarik bagi anak/pelajar. Kerapkali judi online disamarkan dalam
game online. Sehingga pada awalnya anak merasa bahwa yang dilakukan adalah game
saja, tetapi ternyata itu adalah modus operandi dari Bandar judi online. 3)
Kurangnya pengawasan orang tua. Tidak bisa dipungkiri bahwa gadget/ handphone
saat ini sudah dimiliki sebagian besar bahkan mungkin semua pelajar di
Indonesia. Mereka bisa menggunakannya untuk kegiatan pembelajaran daring, akses
materi pelajaran dan lain-lain. Tetapi dampak negatifnya juga ada, salah
satunya adalah kemudahan akses pada situs judi online. Karena itu orang tua
juga harus ekstra dalam mengawasi penggunaan gadget anak-anaknya. 4) Pengaruh
dari teman sebaya. Jika ada temannya yang sudah terlibat judi online, maka akan
sangat memungkinkan untuk mengajak teman-temannya. Lagi-lagi orang tua juga
harus mengenali dan mengetahui dengan siapa saja anaknya bergaul di sekolah
maupun di luar sekolah.
Berdasarkan
analisis penyebab dan dampak judi online di atas, sekolah harus segera
bertindak agar wabah judi ini tidak
terus menyebar dan menyasar para pelajar. Diantaranya dengan melakukan hal-hal
sebagai berikut:
- Edukasi tentang
Bahaya Judi Online: Sekolah dapat Melaksanakan kegiatan
penyuluhan atau seminar tentang bahaya judi online, dampaknya terhadap
kesehatan mental, dan cara mencegahnya. Mengintegrasikan materi tentang pencegahan
judi online ke dalam kurikulum, terutama pada mata pelajaran seperti pendidikan
kewarganegaraan atau BK. - Deteksi Dini:
sekolah melakukan observasi terhadap perubahan perilaku siswa, seperti
penurunan prestasi, perubahan suasana hati yang drastis, atau isolasi sosial. Memberikan
perhatian khusus pada siswa yang sering membawa uang dalam jumlah besar ke
sekolah. Bidang kesiswaan, wali kelas, dan guru BK yang paling bertanggung
jawab dan memiliki kewenangan tersebut. - Kerjasama dengan
Orang Tua: Sekolah membangun komunikasi yang baik dengan orang tua
untuk memantau aktivitas anak di rumah. Mengadakan pertemuan orang tua untuk
membahas masalah ini dan memberikan tips-tips mengatasi masalah judi online. - Membangun Lingkungan
Sekolah yang Positif: Hal ini bisa diakukan dengan menciptakan
suasana belajar yang menyenangkan dan mendukung. Memberikan berbagai kegiatan
ekstrakurikuler yang positif untuk menyalurkan minat dan bakat siswa. - Meningkatkan Literasi
Digital: Mengajarkan siswa cara menggunakan internet secara aman
dan bertanggung jawab. Memberikan pengetahuan tentang cara mengenali dan
menghindari konten yang berbahaya di internet.
Menegaskan
langkah yang dapat dilakukan oleh sekolah tersebut, maka sekolah dapat kembali
pada pentingnya pendidikan karakter bagi peserta didiknya. Pendidikan karakter
bertujuan untuk membentuk pribadi yang berakhlak mulia, bertanggung jawab, dan
memiliki nilai-nilai positif. Nilai-nilai inilah yang menjadi benteng
pertahanan terhadap godaan untuk terlibat dalam aktivitas yang merugikan diri
sendiri dan orang lain, seperti judi online.
Selain itu karena pendidikan karakter akan dapat membentuk nilai-nilai moral
yang kuat dilandasi ajaran agama untuk mencegah anak pelajar terjerat dalam
judi online. Pendidikan karakter juga akan membentuk anak sadar akan
konsekuensi terhadap apa yang dilakukan, baik dan buruknya suatu tindakan akan
kembali kepada dirinya sendiri.
Harus
disadari bahwa seiring berkembangnya teknologi informasi ini, maka peran orang
tua, sekolah, masyarakat dan pemerintah khususnya dalam pencegahan dan
pemberantasan judi online yang menyasar pelajar di Indonesia harus terus
ditingkatkan. Pelajar-pelajar ini adalah calon pemimpin masa depan. Maka sudah
mejadi kewajiban bersama untuk menghindarkan mereka dari hal-hal yang merugikan
dirinya sendiri, lingkungannya dan untuk masa depan negeri ini. Pemerintah
tidak boleh kalah dengan Bandar judi online. Pendidikan harus bisa mencegah dan
membersihkan noda judi online yang sudah mulai merembes pada para pelajar.
Tanggung jawab dan kerjasama antar lembaga pemerintahan, LSM, Organisasi
kemasyarakatan, dll yang didukung dengan penegakan hukum yang adil dan tegas
akan menjadi cara yang ampuh untuk mengamputasi wabah judi online dari pelajar
dan masyarakat Indonesia. (Hary, 29/7/2024)
——–
Penulis
adalah pemerhati bidang pendidikan

Terimakasih telah membaca di Aopok.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.