tips-fashion

Sepatu Favorit Saya Saat Kuliah S1 Dulu

Assalammualaikum wr wb

Sebentar lagi puasa. Kurang 2 x 24 jam Inshaa Allah. Yang saya siapkan untuk menyambut bulan puasa adalah fisik yang sehat dan amunisi yang kuat. 

Iya, sepertinya puasaan selama 3 pekan ke depan saya akan stay di Jember untuk mengejar ketertinggalan kuliah yang seringkali tertunda. Tujuannya, supaya perkuliahan berakhir sebelum lebaran, lalu lebarannya leha-leha.

Bagi saya, amunisi perkuliahan itu adalah sederet perlengkapan kuliah.

Seperti baju yang nggak bikin merasa saltum (salah kostum), tas yang muat banyak, bolpen yang nggak macet-macet, laptop yang siap dipakai untuk segala keperluan meski baterai sudah sekarat, make up yang nggak menarik perhatian, juga sepatu yang siap dipakai kemanapun.

Sepatu Olahraga

Dulu, untuk kuliah S2, saya hanya menyiapkan satu pasang sepatu, yaitu sepatu olahraga yang merupakan hasil pertama kali menang lomba (wuhuuu). 

Rencananya saya pakai itu saja. Sudah cukup. Toh, jenis sepatunya cocok dengan jurusan yang saya pilih, yang lebih banyak beraktivitas di luar lapangan.

Sepatu Cantik

Eh njilalah, ketika jalan-jalan ke Matahari Mall Jember, Ibu lapar mata, pengen belikan anaknya sepatu. Padahal saya nggak lapar mata loh, pun nggak minta dibeliin apa-apa. 

Yang ada malah saya ngacir ke food area buat nyobain makanan enak-enak sama Adek. Sampai akhirnya, tertangkap basah oleh Ibu karena njajan terus dan nggak mikirin sepatunya.

Ibu memilihkan satu pasang sepatu untuk saya pilih. Iya, memilih satu di antara satu pilihan. Ah elah, Bu 😅 Lagipula, saya akan kebingungan kalau disuruh milih sepatu sendiri. Enggak bakat. 


Toh, Ibu sudah hafal gaya dan selera saya, yaitu yang simple, yang enak dipakai, yang nggak menarik perhatian, yang oke kalau dilihat, dan yang enggak tinggi-tinggi banget. Jadinya saya merasa oke-oke saja kalau Ibu yang memilihkan.

Prioritas Penggunaan Sepatu

Sampai saat ini, cuma dua sepatu itu yang saya punya dan yang saya pakai untuk kuliah. Penggunaannya, kalau sedang menjadi mahasiswa kupu-kupu (kuliah pulang – kuliah pulang), maka saya akan mengenakan sepatu cantik. 

Sementara, kalau saya masih mengurus ini itu seperti SPJ, LPJ, praktikum lapang, dsb saya akan mengenakan sepatu asyik, supaya bebas beraktivitas. Sudah, itu saja cara saya menentukan skala penggunaan sepatu yang saya miliki.

Untuk acara-acara di luar kampus, seperti mengikuti seminar, jadi pemateri, kopdar cantik, atau apalah itu yang formal maupun semi formal, maka saya akan mengenakan sepatu cantik. 

Tapi bukan berarti untuk kegiatan non formal saya mengenakan sepatu olahraga, hmm nggak juga. Malah saya cenderung mengenakan sandal gunung punya Adek.

Jadi, di kosan, saya hanya memiliki 3 alas kaki, yaitu sepatu cantik, sepatu olahraga, dan sandal gunung. Kalau mau beli makan di luar, beli keperluan di toko yang rame, atau mau mampir ke rumah teman, ya pakainya sandal gunung itu. 

Pokoknya saya nggak mau repot-repot dah kalau urusan alas kaki. Nggak mau pusing-pusing: hari ini pakai sepatu yang mana ya? Duh, NO.

Kalau saya ditanya, “Nggak pengen beli sepatu baru lagi?”

Hmm, mungkin belum pengen. Tapi kalau tiba-tiba ada sepatu kinyis-kinyis yang diperuntukkan kepada saya, ya tentu akan saya pakai. Oh ya, catat, ukuran sepatu saya: 40. Ya kali aja ada yang mau ngasih, hehehe

Btw, baca juga cerita seru sepatu-sepatunya sahabat saya yang buanyak banget: Sepatu Favorit ala Damar Gumilar.

Lalu, bagaimana denganmu? Punya banyak sepatu favorit kah? Atau cuma punya satu yang disayangin sampai mati? 😃

Wassalammualaikum wr wb


Terimakasih telah membaca di Aopok.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top